Thursday, October 25, 2012

Not angka lagu 1D

Hai ! readers  ^_^
di postinganku kali ini, aku akan post lagu barat
Kalian pasti sudah tau kan, lagunya One Direction – What’s Makes You Beautiful ?? Menurut aku sih, lagu ini enak banget didengar… jadi aku posting not lagunya buat sobat2 dunia maya






Not angka lagu lainnya-->> http://lhianaaulia.wordpress.com/

Thursday, October 18, 2012

Bunga Teratai







Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.
Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air. Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara 5-10 cm.Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.

Bunga teratai merupakan tumbuhan yang hidup di air atau lumpur yang tergenang air. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri daun yang lebar dan tipis untuk memperbesar proses penguapan air dari dalam tubuhnya. Kandungan air yang terlalu banyak dibuang melalui penguapan daun agar bunga teratai tidak busuk meskipun hidup di air. Daun yang tipis juga merupakan salah satu cara supaya daun teratai tetap terapung di atas air. Batang dari bunga teratai ini memiliki rongga yang berfungsi untuk jalan keluar udara dan menjadikan teratai tetap terapung di air. Akar teratai yang panjang mampu menambatkan diri dengan kuat di dalam lumpur dasar air untuk menahan teratai dari hempasan arus air.
Teratai beradaptasi dengan lingkungan air. Tumbuhan yang hidup di air disebut hidrofit. Ada hidrofit, berarti ada xerofit dan higrofit. Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan kering. Tumbuhan ini memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, daun tereduksi menjadi duri dan memiliki kultikula, akar panjang dan menyebar luas sehingga dapat menyerap air dari daerah yang luas. Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab.

Thursday, October 4, 2012

Sistem saraf manusia



A. SISTEM SARAF


Sistem saraf merupakan sistem koordinasi/sistem kontrol yang bertugas menerima rangsangan ke semua bagian tubuh sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut (jaringan komunikasi dalam tubuh). Sel-selnya dibedakan menjadi dua, yaitu sel-sel saraf (neuron) dan neuroglia (memberi nutrisi dan bahan untuk hidupnya neuron)
.

1. Sel Saraf (neuron)

Merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Tersusun atas badan sel saraf, dendrit, dan neurit (akson).

Badan sel, mengandung nucleus dan nucleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma.
Dendrit, merupakan serabut saraf pendek yang bercabang-cabang keluar dari badan sel. Berfungsi menerima impuls (rangsangan) yang datang dari neuron lain untuk dibawa menujun badan sel saraf.
Neurit (akson), merupakan serabut saraf panjang dan umumnya impuls dari badan sel saraf ke kelenjar-kelenjar dan serabut-serabut ke otot. Kebanyakan diselubungi selubung myelin yang berfungsi melindungi, memberi nutrisi, dan mempercepat jalannya impuls.
Bersadarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi empat

Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat susunan saraf. Dendritnya berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan neuron lain.
Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor. Dendritnya menerima impuls dari akson neuron lain dan neuritnya berhubungan dengan efektor.
Neuron konektor, berfungsi menghubungkan neuron satu dengan neuron yang lain.
Neuron adjustor, berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik pada pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang).
2. Sistem saraf

a. Sistem saraf pusat

1. Otak

Otak besar (cerebrum) terdiri atas lobus ocifitalis (bagian belakang) sebagai pusat penglihatan, lobus parietalis (bagian tengah) sebagai pusat pengendalian kerja kulit, lobus temporalis (bagian sampaing) sebagai pusat pendengaran, dan lobus frontalis (bagian depan) sebagai pusat pengendalian kerja otot.

Sebagai pengendali dan pengatur kerja organ tubuh, cerebrum dibedakan atas:

Area sensorik, sebagai penerima rangsang dari reseptor.
Area motorik, merespon rangsang yang sampai di otak dan efektor.
Area asosiasi, sebagai penghubung area sensorik dengan area motorik, sebagai pusat berfikir, membuat keputusan, serta menyimpan ingatan dan kesimpulan..
Otak kecil (cerebellum) sebagai pusat keseimbangan, koordinasi gerakan otot secara sadar dan posisi tubuh. Kerusakan cerebellum akan menyebabkan gerak otot tidak terkoordinasi.

Otak kecil dibagi tiga daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

A. Otak depan meliputi:

1. Hipotalamus, merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, keseimbangan cairan tubuh, haus, tingkah laku, kegiatan reproduksi, meregulasi pituitari.
2. Talamus, merupakan pusat pengatur sensori, menerima semua rangsan yang berasal dari sensorik cerebrum.
3. Kelenjar pituitary, sebagai sekresi hormon.

B. Otak Tengah dengan bagian atas merupakan lobus optikus yang merupakan pusat refleks mata.
C. Otak Belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak kecil dan medulla oblongata. Medula oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, tekanan darah, mengatur pernafasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltic, batuk, dan bersin.
1. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medulla oblongata ke bawah sampai ruas kedua tulang pinggang. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk menghubungkan impuls dari dank e otak, memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.

Bagian-bagian sumsum tulang belakang:

a) Lapisan luar berwarna putih dan mengandung akson.

b) Lapisan dalam berwarna kelabu dan mengandung badan sel saraf.

c) Bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk kupu-kupu yang disebut akar dorsal (mengandung sensorik, dendritnya berhubungan dengan reseptor), dan akar ventral (mengandung neuron motorik, aksonnya menuju efektor).

Pelindung pusat susunan saraf otak dan sumsum tulang belakang) disebut meninges, yang meliputi piameter, arakhnoid, dan durameter.

a) Piameter, merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum tulang belakang, banyak mengandung pembuluh darah, berperan memberi oksigen dan zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme.

b) Arakhnoid, berupa jaringan yang lembut, terletak diantara piameter dan durameter.

c) Durameter, merupakan lapisan terluar yang padat dank eras serta menyatu dengan tengkorak.

Pada sistem saraf pusat terdapat cairan yang cerebrospinal, terletak pada ventrikel otak dan sentralis berfungsi untuk suplai nutrisi sel-sel otak dan medulla spinalis.

b. Sistem saraf tepi

1).12 pasang serabut otak 12 pasang saraf cranial) yang keluar dari beberapa bagian otak menuju alat indera, kelenjar, dan otot.


2). 31 pasang serabut saraf sumsum tulang belakang (31 pasang saraf spinal) merupakan gabungan dari saraf sensorik dan motorik yang keluar melalui akar ventral. Berdasarkan asalnya, dibedakan menjadi 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan 1 pasang saraf ekor.

c. Sistem saraf tak sadar (otonom)

1. Saraf simpatik

Saraf simpatik berpangkal pada medulla spinalis daerah leher dan pinggang, disebut saraf torakolumbar, berfungsi untuk mengaktifkan organ agar bekerja secara otomatis. Serabut ini menuju ke otot polos, alat peredaran darah, pencernaan makanan, dan pernafasan.

2. Saraf parasimpatik

Saraf para simpatik berpangkal pada kedua oblongata dan daerah sacrum, bekerja berlawanan dengan saraf simpatik.

3.Mekanisme Kerja Saraf

Neuron mampu menerima dan merespon terhadap rangsang. Rangsang dari dendrit ke badan sel saraf oleh akson akan diteruskan ke dendrite akson yang lain. Bila sampai di ujung akson, maka ujung akson akan mengeluarkan neurohumor yang memacu dendrit yang berhubungan dengan akson tadi.

Berikut ini neurohumor yang dikenal:

i. Asetilkolin, merupakan zat pemacu hubungan antara neuron dengan neuron, neuron dengan otot lurik, dan neuron dengan otot polos.
ii. Adrenalin (epinefrin), memacu hubungan antara neuron dengan otot jantung, neuron dengan otot polos bronkus. Epinefrin bersifat inhibitor, namun zat ini dapat dihilangkan oleh enzim kolinesterase pada sinspsis.
Penghantaran Inpuls

Rangsangan yang diterima oleh neuron sensorik akan dihantarkan melalui sel saraf dan sinapsis.

a. Penghantaran lewat sel saraf

Sel saraf bila dalam keadaan istirahat, muatan listrik di luar sel saraf positif (+), sedangkan muatan listrik di dalam membran (-). Keadaan ini disebut polarisasi.

b. Penghantaran lewat Sinapsis

1). Bila impuls sampai di tombol sinapsis, akan mengakibatkan peningkatan permiabelitas membran prasinapsis terhadap ion Ca.

2). Gelembung sinapsis melebur dengan membran prasinapsis sambil mengeluarkan neurotransmiter ke celah sinapsis.

3). Neurotransmiter membawa impuls ke membran postsinapsis. Setelah itu neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim asetil kolinesterase menjadi setil dan asam stanont. Zat ini disimpan dalam gelembung sinapsis untuk dipergunakan lagi.

4. Gerak Tubuh

a. Gerak Biasa

Yaitu gerak yang disadari, misalnya menulis, berjalan, dan makan. Gerak biasa impulsnya melalui otak.

Jalannya rangsang : reseptor
neuron sensorik otak neuron motorik efektor.

b. Gerak Refleks

Pada gerak refleks, rangsangan tidak diolah di otak. Jalan terpendek yang dilalui gerak ini disebut lengkung refleks.

Jalannya rangsang : reseptor
neuron sensorik sumsum tulang belakang neuron motorik efektor.

5. Bahaya obat-obatan dan narkoba terhadap sistem saraf

a. Alkohol, menyebabkan kecanduan fisiologik, pandangan kabur, kendali otot garak hilang, denyut jantung melemah, dan frekuensi respirasi lambat.

b. Narkotika, menyebabkan adiksi fisiologik.

c. Valium, menimbulkan rasa tenang, santai dan tidak ada beban.

d. Amfetamin, obat perangsang yang menyebabkan orang tetap terjaga, bisa menimbulkan kelelahan yang berlebihan sehingga kesehatannya mengalami kemunduran, dan menimbulkan adiksi fisiologik.

e. bahan penikmat juga menyebabkan adiksi fisiologik.


6. Gangguan pada sistem saraf

a. Epilepsi, disebabkan kerusakkan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada kepala, atau tumor pada otak.

b. Neuritis, iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, maupun karena obat-obatan.

c. Alzheimer, berkurangnya kemampuan dalam mengingat.
Sistim Indera Pada Manusia
SISTEM INDRA


Di dalam tubuh manusia terdapa bermaca-macam reseptor untuk mengetahui rangsangan dari luar, yang disebut dengan ektoseseptor, yaitu alat indra. Ada lime macam alat indra sehingga di sebut pancaindra, yaitu indra penglihatan, pendenganran, peraba, pengecap, dan pembau.

1. Indra Penglihatan

Indra penglihatan manusia adalah mata. Sel-sel reseptor penglihatan (fotoreseptor) terlatak pada retina, yang tersusun atas sel batang dan sel kerucut.



a. Alat Tambahan Mata

1). Alis berfungsi melindungi mata dari keringat atau air yang mengalir di dahi.

2). Kelopak mata, terdiri dari lapisan konjungtiva, kelenjar meibomian, lapisan tarsal, otot orbikularis okuli, jaringan ikat dan kulit luar.

3). Bulu mata berfungsi mengurangi intensitas cahaya yanh berlebihan.

4). Aparatus lakrimalis yang terdiri atas kelenjar air mata dan saluran air mata.

b. Otot bola Mata

Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang berfungsi menggerakkan bola mata ke samping, atas, dan bawah.

c. Bola Mata

1). Lapisan luar terdiri dari sclera yang berwarna putih dan tidak tembus cahaya, serta kornea yang tembus cahaya dan berfungsi membantu memfokuskan bayangan pada retina.

2). Lapisan tengah (koroid) terdapat iris (selaput pelangi) yang menentukan warna mata. Di tengahnya terdapat lubang (pupil), berfungsi jumlah cahaya yang masuk ke mata.

3). Lapisan dalam terdapat sel batang dan sel kerucut

Sel batang (basilus) mengandung pigmen rodopsin, yaitu senyawa antara vitamin A dan protein. Ketika terang rodopsin terurai dan ketika gelap rodopsin terbentuk kembali. Sel kerucut banyak mengandung iodopsin, yaitu senyawa retinin dan opsin; peka terhadap warna biru, hijau, dan merah. Bagian retina yang paling peka cahaya adalah bintik kuning. Daerah ini banyak mengandung saraf penerima rangsang cahaya. Daerah tempat masuk dan membeloknya sarf penglihatan, tidak mengandung ujung saraf penglihatan, disebut bintik buta.

d. Lensa Mata

Terletak di belakang selaput pelangi, berbentuk bi konveks. Agar benda yang diamati tampak jelas, maka bayangan benda harus jatuh pada bintik kuning. Untuk itu lensa mata memiliki kemampuan untuk memipih dan mencembung, disebut daya akomodasi.

Bagaimana mata bisa melihat suatu benda?

Cahaya ditangkap mata
retina (bintik kuning) kornea aqueous humor pupil lensa vitreous humor fotoreseptor di retina serabut saraf optic pusat penglihatan di otak sensasi penglihatan.

Manusia dapat mengalami kelainan-kelainan sebagai berikut:

1. Mata Miopi (rabun jauh)
Lensa terlalu cembung, sehingga sinar sejajar yang masuk jatuh di depan retina, akibatnya benda tampak tidak jelas. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa cekung (negatif).

2. Mata Hipertropi (rabun dekat)

Lensa terlalu pipih sehingga sinar sejajar yang masuk jatuh di belakang retina. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa cembung (positif).

3. Mata Prebiopsi (mata tua).

Lensa mata terlalu pipih dan daya akomodasinya sangat kurang karena usia tua. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa rangkap (cembung-cekung).

4. Astigmatisma

Bidang refraksi tidak rata sehingga sinar masuk ke dalam mata tidak difokuskan ke satu titik. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa silindris.

5. Kekurangan Vitamin A, menyebabkan:

a. Bintik bitot, yaitu bintik putih pada kornea.

b. Xeroftalmia, keadaan kornea mongering.

c. Keratomalasi, kornea rusak

d. Kebutaan kornea

6. Kataraks

Karena kekurangan vitamin B2 (riboflavin) sehingga penglihatan terganggu karena lensa mata keruh.

7. Buta Warna

Kebutaan terhadap warna di dalam retina terhadap tiga macam sel kerucut yang masing-masing peka terhadap warna dasar merah, hijau, dan biru. Berdasarkan reseptor warna tersebut dikenal:

a. Mata Trikromat, yaitu mata normal, memiliki tiga macam reseptor warna.
b. Mata Dikromat, yaitu hanya memiliki dua reseptor warna, dibedakan menjadi protanopia (buta warna), deutaranopia (buta warna hijau), dan ritanopia (buta warna biru).
c. Mata Monokromat, yaitu hanya memiliki satu macam reseptor warna, sehingga hanya dapat melihat warna hitam dan putih, serta bayangan abu-abu.
8. Glaukoma

Adalah meningkatnya volume aqueous humor, menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler sehingga kapiler darah tertekan, kelangsungan hidup sel-sel penyususn retina terancam dan dapat berakibat kebutaan.

9. Strabismus (juling)

Merupakan gangguan otot penggerak mata, dapat diperbaiki dengan cara operasi.

2. Indra Pendengaran (telinga)

a. Struktur Telinga

Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

1). Telinga luar: daun telinga, liang telinga yang membantu mengkonsentrs=asikan gelombang suara.

2). Telinga Tengah:

a. Membran Timfani (selaput gendang), menerima gelombang bunyi.

b. Tulang-tulang pendengaran: tl. Martil (os maleus), tl. Landasan (os inkus) dan tl. Sanggurdi (os stapes), meneruskan vibrasi ke jendela oval.

c. saluran eustachius, menyeimbangkan tekanan udara antara telinga tengah dengan lingkungan.

3). Telinga dalam

a. Jendela oval, penghubung telinga tengah dan telinga dalam.

b. Jendela melingkar, sebagai reseptor suara

c. Koklea (rumah siput), reseptor untuk gerakan kepala.

d. Saluran semisirkuler dan utrikulus, reseptor gravitasi

e. Membran basiler, meneruskan vibrasi

f. Organ Korti, tempat terdapatnya reseptor suara berbentuk rambut.

g. Membran tektorial, meneruskan vibrasi ke organ korti.

b. Mekanisme Pendengaran

Getaran suara
daun telinga saluran pendengaran membrane timfani tulang martil tl. Landasan tl. Sanggurdi jendela oval cairan koklea ujung saraf auditori otak (lobus temporalis) persepsi suara.

c. Alat Keseimbangan
Telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan, yaitu alat deteksi posisi tubuhyang berhubungan dengan gravitasi dan gerak tubuh.

3. Indra peraba dan perasa (kulit)

Kulit merupakan indra peraba dan perasa karena memiliki reseptor-reseptor sebagai berikut.

Korpuskula Paccini, ujung saraf perasa tekanan kuat
Ujung saraf sekeliling rambut, ujung saraf peraba.
Korpuskula Ruffini, ujung saraf perasa panas.
Ujung saraf Krause, ujung saraf perasa dingin.
Korpuskula Meisneir, ujung saraf peraba.
Lempeng Merkel, ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan.
Ujung saraf tanpa selaput (telanjang), merupakan perasa sakit.
4. Indra Pengecap (lidah)

Lidah merupakan indra pengecap yang disebut kemoreseptor. Indra ini berupa kuncup/tunas pengecap yang mampu mengecap empat cita rasa yaitu manis (ujung lidah), asin (samping depan lidah), asam (samping belakang lidah), dan pahit (pangkal lidah). Bila zat masuk ke mulut, akan terlarut dan mengenai tunas pengecap, impuls akan diteruskan ke saraf VII dan IX menuju otak, oleh otak diolah, dan timbul kesan rasa.

5. Indra Pembau (hidung)

Reseptor pembau terdapat dalam lapisan muka rongga hidung, berupa sel-sel olfaktori, yang berbentuk memanjang dengan ujung yang bersilia. Impuls sensoris akan ditransmisikan oleh serabut saraf cranial (saraf olfaktori) ke pusat pembau di otak.

Salah satu kelainan pada indra pembau sehingga kehilangan sensitifitas terhadap rasa bau adalah anosmia, disebabkan oleh:

Penyumbatan rongga hidung akibat pilek
Terdapat polip atau tumor di rongga hidung.
Sel rambut rusak akibat infeksi kronis.
Gangguan pada saraf otak I, bulbus olfaktorius, dan traktus olfaktorius.
Latihan Soal
1. Sebutkan lima organ indera pada tubuh manusia.
2. Bagaimana hubungan iris dengan pupil?
3. Apakah bau itu sebenarnya?
4. Bagaimana hubungan indera pengecap dengan pembau?
5. Bagaimana suara keras menyebabkan ketulian?
6. Ada berapa macam saraf dalam kulit kita? Sebutkan
7. Jelaskan apa fungsi utama system koordinasi
8. Sebutkan secara urut jalur perjalanan arah rangsang sampai bisa kita rasakan.
9. Jelaskan apa yang dimaksud denganpenyakit  gigantisme.
10. Jelaskan bagaimana proses melihat!
Sumber:
http://guru-ipa-pati.blogspot.com/2012/02/sistem-indra.html

Wednesday, October 3, 2012

One Direction - Live While We're Young

[Liam]
Hey girl I'm waiting on yah, I'm waiting on yah.
Come on and let me sneak you out.
And have a celebration, a celebration.
The music up the window's down.

[Zayn]
Yeah, we'll be doing what we do.
Just pretending that were cool.
And we know it too (know it too).
Yeah, we'll keep doing what we do.
Just pretending that were cool so tonight.

[All]
Lets go crazy, crazy, crazy till we see the sun.
I know we've only met but lets pretend it's love.
And never, never, never stop for anyone.
Tonight lets get some.
And live while were young.
Oh oh oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh oh oh 
And live while were young.
Oh oh oh oh oh oh oh
Tonight lets get some, 

[Harry] 
And live while were young.

[Zayn]
Hey girl it's now or never, it's now or never.
Don't over-think just let it go.
And if we get together, yeah get together.
Don't let the pictures leave your phone.
Oh oh.

[Niall]
Yeah, we'll be doing what we do.
Just pretending that were cool so tonight.

[All]
Lets go crazy, crazy, crazy till we see the sun.
I know we've only met, but lets pretend it's love.
And never, never, never stop for anyone.
Tonight lets get some, and live while were young.
Oh oh oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh oh oh
Wanna live while were young.
Oh oh oh oh oh oh oh
Tonight let's get some, and live while were young.

[Zayn]
And girl, you and I, were about to make some memories tonight.

[Louis]
I wanna live while were young. 
We wanna live while were young.

[All]
Lets go crazy, crazy, crazy till we see the sun.
I know we've only met but lets pretend it's love.
And never, never, never stop for anyone.
Tonight lets get some, and live while were young.
Crazy, crazy, crazy till we see the sun.
I know we only met but lets pretend it's love.
And never, never, never stop for anyone.
Tonight lets get some, and live while were young.

Wanna live, wanna live, wanna live while were young.
Wanna live, wanna live, wanna live while were young.
Wanna live, wanna live, wanna live while were young.

Tonight lets get some.

[Zayn]
And live while were young.

source: http://www.lyricsmode.com

cursor